Ketahui Apa Itu Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Keuangan

Apakah Anda mempunyai rencana untuk melakukan investasi? Elemen paling penting dalam pemutusan rencana keuangan Anda yaitu pemahaman terkait pasar modal dan pasar uang. Hal ini perlu untuk dilakukan untuk mengurangi risiko kesalahan ketika berinvestasi.

Pasar modal dan pasar uang adalah dua hal yang berbeda meskipun sama-sama dari bagian sistem keuangan global. Nah untuk lebih jelas mengenai kedua perbedaan tersebut simak dibawah ini!

Pengertian Pasar Uang

Pasar uang (money market) merupakan pasar yang melakukan transaksi melalui bank atau lembaga sekuritas. Dapat diartikan juga tempat seseorang untuk meminjam dana tingkat keuntungan sebagai imbalan.

Transaksi dari pasar uang dapat dilakukan secara mandi atau bisa melalui perantara atau broker. Peminjaman dana yang dilakukan pada pasar uang ini hanya berkisar satu dari satu tahun maksimal atau jangka waktu pendek.

Dalam transaksi pasar ini mempunyai instrumen dalam bentuk surat berharga. Dibawah ini daftar surat berharga yang dapat diperdagangkan melalui pasar uang:

  • Call money
  • Deposito
  • Surat berharga pasar uang (SPBU)
  • Treasury bills
  • Sertifikat bank Indonesia (SBI)
  • Commercial Paper
  • Bankers acceptance
  • Promissory notes

Pengertian Pasar Modal

Sementara dengan pasar modal (capital market) merupakan tempat untuk melakukan pertukaran aset modal dari investor. Dalam operasional mereka akan memberikan sejumlah uang kepada perusahaan emiten.

Investor akan mendapatkan persentase dari saham perusahaan sebagai gantinya. Pasar modal akan menawarkan pendanaan jangka panjang. Instrumen yang diperdagangkan berupa obligasi, saham dan reksadana, selain itu mempunyai Exchange Traded Fund (ETF) dan derivatif.

Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang

Perlu untuk diketahui oleh investor jika pasar modal dan pasar uang sendiri memiliki beberapa perbedaan antara lain sebagai berikut:

1. Instrumen

Perbedaan pasar modal dan pasar uang yang paling jelas yaitu instrumen atau produk investasi. Karena objek pertukaran berbeda sehingga instrumen dari pasar modal dan pasar uang berbeda jauh.

Pada umumnya instrumen pasar uang mencakup investasi real estate, deposito berjangka dan surat-surat utang. Mulai dari saham sampai reksa dana instrumen pasar modal jauh lebih luas.

2. Jangka Waktu

Pasar uang bisa menjadi tempat bertemunya pemilik dan peminjam dana secara langsung. Biasanya pertemuan tersebut bersama dengan penawaran transaksi jangka pendek. Sedangkan pasar modal menawarkan investor penanaman modal dalam jangka panjang.

Akan tetapi mempunyai perbedaan pada jangka waktu, baik itu pasar modal maupun pasar uang ini dapat dikelola oleh pihak yang profesional yang menjamin aktivitas investasi dapat berjalan dengan lancar.

3. Risiko

Profitabilitas yang lebih pasti memiliki pasar uang tingkat risiko lebih rendah. Penanaman modal di pasar cukup rendah, dengan modal yang lebih terjangkau nominalnya dapat berinvestasi di pasar uang.

Maka dari itu pasar uang merupakan salah satu investasi yang sesuai untuk investor dengan profil risk averse. Risiko pasar modal tinggi karena mengikuti gejolak ekonomi pasar sehingga profitabilitasnya sangat mudah berubah-ubah.

Meskipun mempunyai risiko kerugian cukup besar untuk alat investasi, akan tetapi pasar modal menawarkan beberapa keuntungan yang cukup besar.

4. Likuiditas

Dibandingkan dengan pasar modal investasi pasar uang lebih mudah cair. Biasanya investor yang berinvestasi di pasar modal mendapatkan lembaran saham atau lot untuk bukti kepemilikan atas perusahaan tersebut.

Apabila sudah membeli saham lot investor sudah tidak bisa mengajukan refund ke pihak perusahaan. Cara untuk mendapat refund uang pada lot saham yaitu menjual saham lot ke investor lain.

Akan tetapi pasar uang investor memiliki hak tagih (redemption) pada emiten tempatnya berinvestasi. Apabila sudah melewati batas waktu tertentu, investor pasar uang juga dapat meminta kembali dana investasi dengan tambahan bunga.

5. Tujuan Investasi

Investor modal akan menjadi pemilik saham, memperoleh profit dari proses jual beli saham dan mendapat dividen rutin. Karena tujuan utama dari investor pasar modal untuk menambah keuntungan terus-menerus (generating wealth).

Jika investor pasar uang sebaliknya yakni mengambil posisi aman. Investor akan membeli instrumen pasar uang dengan tujuan menjaga kekayaan (maintaining wealth) dengan return yang telah disepakati sebelumnya.

6. Mekanisme Pasar

Pasar modal lebih kompleks dibanding dengan pasar uang. Pihak perusahaan sebelum menerima bantuan pendanaan harus menghubungi lembaga penjamin efek (underwriter). Setelah itu baru proses penawaran saham melalui uji kelayakan.

Mekanisme dari pasar uang jauh lebih mudah tidak harus melalui banyak tahapan. Transaksi langsung bisa dilaksanakan selama investor sepakat dengan penawaran emiten sertifikat.

7. Otoritas Tertinggi

Meskipun diawasi OJK dan dinaungi BEI pasar uang tetap diatur oleh bank sentral (Bank Indonesia). Sementara pasar modal otoritas tertinggi diawasi oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang mengawasi bursa efek.

Facebook
Twitter
Email
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Didukung Oleh :

Latest Article