Kondisi ekonomi di setiap negara dapat diukur dengan beberapa indikator. Indikator ini bisa digunakan para analisis untuk berbagai tujuan salah satunya memprediksi potensi investasi atau secara keseluruhan untuk menilai kesehatan ekonomi.
Indikator ekonomi atau Economic Indicator adalah data ekonomi. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi pada setiap negara yaitu ekonomi makro. Dibawah ada sedikit ulasan mengenai indikator ekonomi makro yang sering digunakan.
Table of Contents
TogglePengertian Indikator Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan salah satu indikator dari pertumbuhan ekonomi dalam negara. Apabila indikator makro ini terjadi masalah maka pembangunan pada suatu negara akan terhambat.
Indikator ekonomi makro adalah gabungan indikator (komposit) dari berbagai aktivitas pembangunan ekonomi atau sosial. Indikator dari pembangunan tersebut terdapat beberapa kunci penting yaitu inflasi, pertumbuhan ekonomi, penurunan jumlah pengangguran atau kesempatan kerja.
Kunci Indikator Ekonomi Makro
Sebelumnya sudah disinggung mengenai kunci dari indikator ekonomi makro. Akan tetapi untuk lebih jelasnya simak dibawah ini.
1. Pertumbuhan Ekonomi
Indikator yang ditunjukkan melalui kegiatan perekonomian ini pada suatu periode tertentu dapat menghasilkan pendapatan tambahan untuk masyarakat. Pertumbuhan ekonomi ini dapat diukur dengan data Produk Domestik Bruto (PDB).
PDB adalah jumlah nilai tambah barang maupun jasa akhir yang dihasilkan oleh semua unit ekonomi pada suatu negara tertentu. PDB ini sangat penting karena untuk mengetahui kondisi ekonomi pada suatu negara dan ditunjukkan melalui dasar harga atau harga konstan.
2. Inflasi
Inflasi merupakan salah satu kondisi kenaikan pada harga yang secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu dan terjadi secara luas pada banyak aspek barang tidak hanya untuk satu atau dua barang saja akan tetapi lebih.
Selain itu juga dapat diartikan secara umum dengan penurunan nilai mata uang dengan nilai barang maupun jasa. Apabila harga barang maupun jasa dalam negeri meningkat, maka inflasi akan naik. Nilai uang akan turun jika harga barang atau jasa naik.
3. Kesempatan Kerja
Terkait dengan indikator pertumbuhan ekonomi membuat tersedianya kesempatan kerja. Karena data pengangguran terbuka digunakan untuk mengukur sentimen investor. Pada umumnya sentimen investor ini berkorelasi dengan jumlah pekerjaan selama tambahan periode tertentu.
Berdasarkan dari Data Badan Pusat (BPS) menunjukkan bahwa bulan Agustus 2018 terbukanya tingkat pengangguran sekitar 5,34% dan di bulan Agustus 2019 menurun menjadi 5,28%.
Dalam hal ini menunjukkan bahwa 100 orang angkatan kerja dan sekitar 5 orang menganggur. Dalam rentan waktu yang lebih luas sejak bulan Agustus 2015 hingga Agustus 2019 tingkat pengangguran terbuka menurun sekitar 0,90%.
4. Nilai Tukar
Nilai tukar merupakan transaksi jual beli barang maupun jasa dengan satu harga mata uang dengan mata uang yang lain. Bagi negara yang perekonomiannya terbuka maka nilai tukar merupakan variabel ekonomi penting. Pergerakan dari nilai tukar ini berpengaruh terhadap bisnis, individu atau pemerintah.
Bagi perekonomian Indonesia nilai tukar ini sangat penting karena dapat mempengaruhi perdagangan dan proses keuangan antara Indonesia dengan negara lain. Selain itu juga berpengaruh pada BI melakukan kebijakan moneter.
5. Cadangan Devisa
Cadangan devisa adalah salah satu indikator moneter yang sangat penting untuk menunjukkan kuat atau lemahnya fundamental perekonomian pada suatu negara. Tidak hanya itu devisa ini sebagai jaminan tercapainya stabilitas moneter dan perekonomian makro.
Besar kecilnya posisi cadangan devisa ini tergantung pada berbagai macam faktor yang berpengaruh pada setiap unsur neraca pembayaran Indonesia. Ekspor bagi negara Indonesia memegang peranan yang penting pembangunan nasional.
Kegiatan ekspor juga akan mendapat valuta asing dan menambah cadangan devisa pada negara. Dan pada akhirnya membuat fundamental perekonomian Indonesia menjadi kuat. Upaya pemerintah untuk mendapat devisa dari luar negeri salah satunya melakukan pinjaman ke negara lain dan mengekspor hasil SDA ke luar negeri.